C-ITB

C-ITB (Cianjur ITB) adalah paguyuban mahasiswa ITB yang berasal dari Cianjur. Adanya blog C-ITB ini diharapkan dapat menjadi sarana komunikasi, berbagi informasi, dan sarana kegiatan bersama para anggotanya.













Free Traffic Counter

Selasa, 10 Agustus 2010

Kegiatan Non-Akademik

Ada beberapa kegiatan ekstrakurikuler yang bisa menunjang perkuliahan mahasiswa, al:
1.   Himpunan Mahasiswa Program Studi/Dept/Fak
      Ini meliputi 25 departemen yang ada semua fakultas di ITB.
1.     Mahasiswa TPB
2.     Unit Kegiatan Mahasiswa
3.     Kabinet/ Kongres Keluarga Mahasiswa ITB (BEM)

Sabtu, 10 Juli 2010

Unit Kegiatan Mahasiswa di ITB

Beberapa unit pendidikan yang juga menunjang perkuliahan diantaranya :
1.     Keluarga Mahasiswa Islam (GAMAIS)
      Gamais berdiri dengan harapan dapat mengupayakan ITB menjadi kampus dengan misi rahmat agar civitas akademikanya mampu menjadi kontributor bagi perbaikan masyarakat dan peradaban dunia.
2.     Keluarga Mahasiswa Katolik (KMK)
      Dibentuk dengan harapan membekali, mengutus, dan melatih mahasiswa Katolik ITB untuk memasuki kehidupan masyarakat dan profesi.
3.     Persekutuan Mahasiswa Kristen (PMK)
4.     Keluarga Mahasiswa Hindu Vidya Dharma Putra Ganesha (KMH)
5.     Keluarga Mahasiswa Budhis “DHAMMANANO”
6.     Keluarga Donor Darah (KDD)
      Pemenuhan kebutuhan PMI cabang Bandung yang sulit mendapatkan donor darah.
7.     Liga Film Mahasiswa (LFM)
      Memberikan kegiatan yang bersifat penerangan/komunikasi ilmiah kepada mahasiswa ITB, sedang factor hiburan adalah sekunder.
8.     Student English Forum (SEF)
      Merangsang penggunaan bahasa Inggris di kalangan mahasiswa, merangsang mahasiswa untuk ikut aktif dalam memecahkan masalah-masalah nasional melalui studi perbandingan.
9.     Perkumpulan Studi Ilmu Kemasyarakatan (PSIK) ITB
      Bertujuan agar para anggotanya dapat menjadi pemimpin di dunia kemahasiswaan di ITB dan mengerti serta tanggap terhadap masalah-masalah kemasyarakatan, baik politik, ekonomi, maupun sosial budaya.
10.  Pramuka
      Ikut serta dalam kegiatan kepramukaan di Indonesia.
11.  Resimen Mahasiswa Mahawarman Batalyon I
      Dalam kondisi darurat (instabil) YON I/ITB harus berfungsi sebagai “Batalyon Tempur” namun dalam kondisi damai (stabil)  berfungsi sebagai “Batalyon Penddidikan” dan “Batalyon Teknologi”.
12.  Koperasi Kesejahteraan Mahasiswa (Kokesma)
Pemrakarsa dan upaya baru untuk merumuskan program dan pengembangan dalam membangun potensi kewirausahaan di kampus ITB.
13.  Amatir Radio Club (ARC)
Mengembangkan kemampuan mahasiswa dalam bidang radio frequency, networking, dan web.
14.  Ganesha Televisi (G-TV)
      Televisi kampus inovasi ITB, sebagai wadah kekuatan baru audio visual yang menggabungkan ilmu sains, teknologi, dan seni dalam pengembangan audio visual dan televisi.
15.  Korps Sukarelawan PMI (KSR-PMI)
16.  Kelompok Studi Sejarah Ekonomi dan Politik (KS-SEP)
      Suatu kelompok diskusi yang terbuka dan egaliter bagi seluruh mahasiswa ITB yang juga menjadi wadah pematangan teori-teori dengan metode diskusi.
17.  Radio Kampus
      Sebagai media informasi dan komunikasi yang dapat ikut serta mencerdaskan kehidupan bangsa Indonesia.
18.  ITB Internet Community (Communet ITB)
      Menampung hobi dan minat mahasiswa dalam bidang internet.
19.  Majalah Ganesha
      Memaparkan isu-isu kampus, nasional, ilmu pengetahuan, filsafat, tokoh, dll.
Beberapa unit kesenian yang ada di ITB antara lain :



1.     Seni Theater Mahasiswa (STEMA)
2.     Unit Kebudayaan Aceh (UKA)
3.     Unit Kesenian Sumatera Utara (UKSU)
4.     Unit Kesenian Minangkabau (UKM)
5.     Lingkung Seni Sunda (LSS)
6.     Perkumpulan Seni Tari dan Karawitan Jawa (PSTK)
7.     Paguyuban Seni Budaya Jawa Timuran (LOEDROEK)
8.     Maha Gotra Ganesha (MGG)
9.     Keluarga Paduan Angklung (KPA)
10.  Unit Kesenian Sulawesi Selatan (UKSS)
11.  Marching Band “Waditra Ganesha” (MBWG)
12.  Paduan Suara Mahasiswa (PSM)
13.  Unit Kebudayaan Jepang (UKJ)




Sedangkan beberapa unit olahraga diantaranya :



1.     Unit Karate (UK)
2.     Persaudaraan Beladiri Kempo Indonesia (PERKEMI)
3.     Pencak Silat Tenaga Dasar (PSTD)
4.     Unit Judo (UJITEB)
5.     Unit Kendo (KITEN)
6.     Unit Perisai Diri (PD)
7.     Unit Basket Ganesha (UBG)
8.     Unit Bola Volly (UBV)
9.     Keluarga Mahasiswa Pecinta Alam/ KMPA “Ganesha” ITB
10.  Persatuan Catur Mahasiswa (PERCAMA)
11.  Unit Bulu Tangkis (UBT)
12.  Unit Persatuan Sepakbola (PS-ITB)
13.  Unit Aktivitas Bridge (UAB)
14.  Unit Renang dan Polo Air (URPA)
15.  Satuan Kegiatan Olahraga Hoki (SKOR HOKI)
16.  Unit Soft Ball (US)
17.  Unit Panahan (PASOPATI)
18.  Unit Aktivitas Tenis Meja (UATM)
19.  Betako Merpati Putih
20.  Seni Beladiri Aikido (AIKIDO)
21.  Unit Taekwondo (UTKD)

Kamis, 10 Juni 2010

Lembaga dan UPT di ITB

ITB mempunyai 2 buah lembaga yaitu:
v  Lembaga Penelitian & Pemberdayaan Masyarakat (LPPM)
v  Lembaga Pengembangan & Kesejahteraan Masyarakat (LPKM)

Dalam menunjang kegiatan teknis, ITB ditunjang oleh beberapa Unit Pelaksana Teknis (UPT), yaitu:
v  UPT Perpustakaan
v  UPT pusat Bahasa; dan
v  UPT Olahraga

Sabtu, 10 April 2010

Sejarah ITB

Tanggal 3 juli 1920 adalah hari yang bersejarah, dimana saat itu diresmikan berdirinya Tehcnische Hooge School (Sekolah tinggi Teknik) oleh Gubernur Jendral J.P Graaf Van Limburg Stirum, yang merupakan cikal bakal dari berdirinya ITB. Pada saat itu, Sekolah Tinggi Teknik tersebut merupakan sekolah swasta milik badan hukum yang bernama Koniklijk Institut Voor Hooger Techniche Onderwisj in Nederlandsch Indie. Pada tanggal 14 oktober 1924 sekolah tersebut diambil alih oleh pemerintah Hindia Belanda dan statusnya berubah menjadi instansi pemerintah (De Faculteit Van Technische Wetenschap).

Kemudian dengan runtuhnya pemerintah Hidia Belanda oleh bala tentara Dai Nippon, Technische Hooge School tersebut berubah menjadi Institut of Tropical Sciences dan pada tanggal 1 april 1944 berubah menjadi Bandung Kogyo Daigaku, tentunya merupakan suatu instansi pemerintah pendudukkan bala tentara Jepang. Sesudah proklamasi kemerdekaan RI, Kyogo Daigaku berubah nama menjadi Sekolah Tinggi Teknik. Karena kondisi revolusi di Bandung yang tidak menguntungkan, maka Sekolah Tinggi Teknik tersebut melakukan hijrah ke Yogyakarta, dan kompleks ini menjadi kosong.

Pada tanggal 21 juni 1946, de Nederlandsch Civiel Administrateur (NICA) mendirikan Faculteit Van Technische Wetenschap di kompleks ini sebagai bagian dari Nood Universeit van Indonesia. Kemudian setelah penyerahan kedaulatan dari Belanda kepada Indonesia, Universiteit van Indonesia (UI) dan Faculteit van Technische Wetenschap menjadi fakultas teknik bagian dari Universitas Indonesia. Pada tanggal 2 maret 1959 fakultas teknik tersebut berpisah dari UI dan diresmikan oleh Presiden Soekarno menjadi INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG (ITB) yang status hukumnya sebagai instansi pemerintah dalam bentuk jawatan negeri.
Menghadapi derasnya tuntutan akan kemajuan perguruan tinggi dan terbatasnya kemampuan untuk mengendalikan secara penuh 52 PTN di Indonesia, Dikti merencanakan untuk menawarkan otonomi ke 4 PTN (ITB, UI, IPB dan UGM) yang dipandang telah mempunyai kemampuan cukup untuk mengelola institusi secara independen, dengan mem BHMN kan PTN tersebut masing-masing. Khusus untuk ITB, usulan tersebut ternyata terealisasi pada tanggal 26 Desember 2000, setelah semenjak diresmikannya ITB memperlihatkan kemapanan yang cukup tinggi bila dibandingkan dengan perguruan tinggi negeri lainnya. Melalui PP No. 1555 Tahun 2000, status ITB sebagai instansi pemerintah ditetapkan menjadi suatu Badan Hukum Milik Negara.

Sejalan dengan visi dan misi ITB: ‘menuju ITB BHMN’ dan salah satu tujuan ITB BHMN yaitu ketercapaian Academic Exellence, ITB melakukan berbagai terobosan dalam memantapkan proses pembelajaran. Data kemahasiswaan selama ini menunjukkan bahwa kualitas awal mahasiswa ITB selalu yang terbaik di Indonesia, dilihat dari hasil Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru (SPMB). Tentu saja dengan input mahasiswa terbaik ini, harus ditetapkan standardisasi sistem pendidikan agar lulusannya (output) dapat menjadi yang terbaik pula. Dengan demikian ITB merupakan institusi pendidikan yang lulusannya diharapkan bisa menjadi SDM strategis yang memiliki kompetensi sains, teknologi, seni, dan budaya.

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Free Samples By Mail